Kenapa Susah Tidur

Kenapa Susah Tidur

Restless Leg Syndrome (RLS)

Sindrom ini merupakan gangguan tidur yang menyebabkan seseorang memiliki keinginan yang tidak bisa ditahan untuk menggerakkan kaki di malam hari. Dorongan untuk bergerak terjadi ketika kamu sedang beristirahat atau berbaring. Hal ini biasanya disebabkan oleh sensasi tidak nyaman, geli, ataupun rasa sakit.

Narkolepsi adalah gangguan tidur yang melibatkan rasa kantuk yang berlebihan dan tidak terkendali di siang hari. Hal ini disebabkan oleh disfungsi mekanisme otak yang mengontrol tidur dan bangun. Jika kamu menderita narkolepsi, kamu mungkin bisa saja tiba-tiba tertidur saat sedang berbicara, bekerja, atau bahkan mengemudi.

Berbagai Penyakit yang Membuat Susah Tidur

Insomnia sebenarnya bisa terjadi akibat banyak hal. Penyebabnya mulai dari sesuatu yang ringan, seperti jet lag, belum beradaptasi dengan lingkungan baru, stres, dan lain-lain. Namun, penyebab insomnia juga bisa terjadi akibat suatu penyakit.

Berikut adalah beberapa penyakit yang membuat susah tidur:

Heartburn bisa menjadi salah satu penyebab seseorang sulit tidur. Pasalnya, berbaring di tempat tidur sering kali membuat pengidap merasa lebih buruk.

Dalam dunia medis, heartburn adalah kondisi yang terjadi akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Nah, untuk mengatasi susah tidur akibat kondisi medis ini, hindari mengonsumsi makanan berat atau berlemak serta kopi dan alkohol, terutama pada malam hari. Selain itu, kamu juga bisa memposisikan tubuh bagian atas lebih tinggi dari kaki, atau mengonsumsi obat yang dapat membantu menekan sekresi asam lambung.

Ada beberapa obat-obatan yang mampu untuk mengatasi sulit tidur. Baca di artikel ini: ”Ini 5 Rekomendasi Obat Tidur yang Aman dan Ampuh untuk Mengatasi Insomnia”.

Selanjutnya adalah gagal jantung, atau kondisi penurunan bertahap kemampuan jantung untuk memompa, atau mengedarkan darah secara optimal. Kondisi ini dapat menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru dan jaringan. Akibatnya, pengidap bisa terbangun di malam hari dengan sesak napas yang membuatnya sulit tidur.

Selain itu, penyebab lain yang bisa membuat orang dengan gagal jantung kesulitan tidur adalah apnea tidur obstruktif. Ini adalah gangguan pernapasan yang membuat pengidap beberapa kali terbangun di malam hari. Hal ini tentu dapat mengganggu tidur, menyebabkan kantuk di siang hari, dan memperburuk gagal jantung.

Kebiasaan Tidur yang Buruk

Kebiasaan tidur yang buruk dapat membuat seseorang susah untuk tidur di malam hari. Kebiasaan buruk ini meliputi jadwal tidur yang tidak teratur, tidur siang hari, dan melakukan aktivitas yang menstimulasi otak sebelum tidur.

Makan Terlalu Banyak Sebelum Tidur

Makan makanan ringan sebelum tidur tidak menjadi masalah. Namun, apabila makan berat sebelum tidur akan menyebabkan kamu untuk susah tidur. Makan terlalu banyak bisa menyebabkan mulas sehingga kamu akan terjaga sepanjang malam.

Wanita yang sedang PMS cenderung susah untuk tidur. Hal ini dikarenakan perubahan hormon. Perubahan hormon dapat mempengaruhi suhu tubuh kamu dan produksi melatonin (hormon yang penting untuk tidur). Selain itu, perubahan suasana hati akibat PMS dapat mempersulit kamu untuk tidur nyenyak.

Kehamilan bisa menjadi salah satu penyebab susah tidur. Hal ini dikarenakan pada trimester pertama, wanita hamil sering tidur lebih lama, tetapi kualitas tidur mereka menurun. Setelah trimester pertama, total waktu tidur menurun, dengan masalah tidur yang paling signifikan terjadi selama trimester ketiga.

Perubahan Lifestyle

Salah satu cara untuk mengatasi susah tidur adalah dengan merubah gaya hidup kamu. Perubahan gaya hidup dapat meningkatkan kualitas tidur kamu. Beberapa contoh perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan yakni:

Macam-macam Gangguan Susah Tidur

Dilansir helpguide.org, berikut 4 macam gangguan susah tidur.

Insomnia merupakan ketidakmampuan untuk tidur atau tidur nyenyak di malam hari. Insomnia dapat disebabkan oleh stres, jet lag, kondisi kesehatan, obat yang kamu minum, atau bahkan jumlah kopi yang kamu minum. Insomnia juga dapat disebabkan oleh gangguan tidur atau gangguan suasana hati lainnya, seperti kecemasan dan depresi.

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang umum, di mana pernapasan kamu berhenti sementara selama tidur, sehingga kamu sering terbangun. Jika kamu menderita sleep apnea, kamu mungkin tidak mengingat kejadian saat kamu terbangun, tetapi kamu mungkin akan merasa lelah di siang hari, mudah tersinggung dan tertekan, atau mengalami penurunan produktivitas.

Gangguan muskuloskeletal

Gangguan muskuloskeletal adalah gangguan yang memengaruhi ligamen, otot, saraf, sendi, dan tendon, serta tulang belakang. Salah satu contoh gangguan ini adalah artritis.

Nyeri artritis dapat membuat orang sulit untuk tertidur dan berpindah posisi ketika beristirahat. Selain itu, pengobatan dengan steroid juga sering menyebabkan insomnia.

Bila kamu sulit tidur karena nyeri sendi, kamu mungkin perlu mengonsumsi aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) sebelum tidur. Tujuannya untuk menghilangkan rasa sakit dan pembengkakan pada persendian di malam hari, sehingga kamu bisa beristirahat lebih baik.

atasi sulit tidur dengan cari tahu faktor apa saja yang jadi penyebabnya lewat baca artikel ini: “5 Kebiasaan yang Bisa Sebabkan Insomnia”.

Susah tidur merupakan kondisi yang umum terjadi. Nah, ada beberapa cara mengatasi susah tidur yang dapat dilakukan agar tidur menjadi lebih nyenyak dan berkualitas. Dengan demikian, Anda pun bisa lebih produktif dan lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Susah tidur atau insomnia merupakan kondisi saat seseorang kesulitan untuk tidur, sering terbangun di waktu tidur, atau bangun lebih cepat dan tidak bisa melanjutkan tidur kembali.

Meski kerap dianggap sepele, susah tidur dapat menyebabkan seseorang menjadi tidak bertenaga, mudah lelah, dan sulit konsentrasi. Bahkan, dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memicu munculnya beragam masalah kesehatan, mulai dari penurunan daya ingat dan gairah seks hingga gangguan fisik dan mental.

Tips Mudah dan Ampuh Mengatasi Susah Tidur Malam

Nggak cuma menyebabkan kelelahan dan kantuk di siang hari, susah tidur malam juga memengaruhi kesehatan fisik dan emosional. Bila terjadi berlarut-larut, kondisi ini akan berdampak negatif pada konsentrasi dan suasana hati, bahkan bisa meningkatkan risiko terjadinya depresi, obesitas, hingga penyakit jantung, lho.

Agar terhindar dari efek negatif ini, ada beberapa cara agar kamu bisa tidur lebih cepat dan nyenyak, antara lain:

Kunci mengatasi susah tidur malam adalah menjalani pola hidup sehat dan menerapkan kebiasaan tidur yang baik, seperti tidak tidur di sore harinya. Hindari melakukan aktivitas selain tidur di kasur, termasuk makan, bekerja, atau bermain gadget, karena hal ini dapat menurunkan kualitas tidur.

Jadi, siapkah kamu meninggalkan kebiasaan penyebab susah tidur malam? Jangan lupa juga untuk menerapkan tips tidur lebih cepat dan nyenyak, agar tidurmu semakin berkualitas, ya.

Jika selama beberapa minggu keluhan susah tidur malam tak juga membaik meski telah menerapkan cara-cara di atas, sebaiknya periksakan diri ke psikiater untuk mendapatkan penanganan. Sebab, susah tidur malam yang berlangsung terus-menerus bisa menjadi gejala penyakit serius, seperti diabetes, asma, arthritis, atau gangguan pernapasan.

Mengonsumsi Obat-obatan

Gangguan susah tidur terkadang merupakan efek samping dari berbagai jenis obat. Contohnya termasuk obat tekanan darah, obat anti-asma, dan antidepresan. Obat-obatan lain dapat menyebabkan rasa kantuk di siang hari yang dapat mengacaukan jadwal tidur seseorang. Bukan hanya minum obat yang dapat mengganggu tidur. Ketika seseorang berhenti minum obat, penarikan atau aspek lain dari reaksi tubuh dapat menyebabkan kesulitan tidur.